Langsung ke konten utama

BRIDGE ITU OLAHRAGA OTAK YANG ASYIK LHO (Lanjutan)





Asyiknya bermain bridge dapat dirasakan ketika kita semakin mendalami permainan ini. Apalagi dengan adanya media online Bridge Base Online (BBO) yang dapat diakses dengan sangat mudah oleh siapapun dan tingkat kepandaian bermain bridge yang beragam. Mulai dari pendatang baru (Novice) yaitu orang yang baru belajar, pemula (Beginner), lumayan (Intermediate), lanjut (Advanced ), ahli (Expert) dan kelas dunia (World Class). Memang itu pilihan pribadi yang disediakan oleh admin BBO. Ada yang jujur memilih sesuai kemampuan (tingkat kepandaian), merendah (menurunkan tingkat dari yang sebenarnya ia mampu) dan tentu saja tidak sedikit yang asal pilih.

Sementara itu, di arena offline atau konvensional, asyiknya bermain bridge selain bermanfaat mengembangkan kemampuan berpikir cepat, tepat dan strategis pribadi. Juga merupakan ajang silaturahmi yang benar-benar memperpanjang umur dan menambah rizki. Karena dengan bertemu dan berlatih bersama, kita telah menjaga semangat kooperatif. Saling menghargai dan mencari solusi bersama-sama. Semangat kerjasama tim (team work spirit ) memang sangat diutamakan dan harus dipelihara agar mampu bermain maksimal. Kondisi ini sangat berbeda dari permainan kartu lain yang lebih mengutamakan kemampuan individu.  

Dalam sambutan pertama, Ketua Pengkab GABSI Kebumen Bp. Kadar menegaskan bahwa orang yang suka berpikir akan jauh dari kepikunan. Sedangkan pikun adalah satu-satunya penyakit manusia yang tak ada obatnya. Bridge sebagai olehraga otak berpasangan memacu pemainnya untuk selalu berfikir sistematis dan strategis. Pada manajemen, kebiasaan yang ada dalam permainan bridge adalah tugas manajemen tingkat tinggi (high level management) yang biasanya dijabat oleh para pemimpin puncak suatu organisasi.

Banyak keasyikan yang mengandung manfaat ketika kita bermain bridge dibanding mudharatnya. Pada tulisan berjudul “Pandangan Islam Tentang dan Manfaat Olahraga Bridge” disebutkan bahwa sifat mubah permainan kartu pada umumnya akan berubah menjadi sunat (jika dilaksanakan mendapat pahala dan kalau ditinggalkan tidak berdosa) dalam olahraga bridge. Meski secara umum tidak akan mampu mencapai derajat “sunat yang dikuatkan”, olahraga bridge membawa manfaat lebih dibanding permainan kartu atau olahraga otak lainnya. Inilah beberapa sisi “asyik” dalam olahraga bridge. Semakin didalami, banyak hal luar biasa yang akan bermanfaat bagi diri (dan pasangan) serta orang lain. Semoga.   

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sistem Penawaran Presisi

Sistem Penawaran Presisi ( Precision Bidding System ) atau sering disingkat Prec adalah sistem penawaran yang memiliki penggemar sangat banyak di Indonesia. Bahkan, dalam salah satu artikel Bert Toar Polii ditulis: Indonesia adalah Presisi ! Popularitas sistem ini terutama karena opening bid (pembukaan) 1C yang berarti punya pegangan kartu berjumlah 16HCP atau lebih. Cukup sampai disinikah sistem presisi berlaku ? Ternyata tidak. Karena itu, agar mendapatkan gambaran yang cukup lengkap tentang sistem yang berbasis distribusi ini, saya mengadopsi dari Sistem Presisi AMOX COMMUNITY yang rasanya cukup mewakili sistem presisi baku di bawah ini. 1) Penawaran Tingkat 1: OPENER RESPONDER POINTS 1 D SEGALA DISTRIB 0 – 7 1 C 1 H / S MIN 5 LEMBAR 8 – 15 16 UP 1 NT BALANCE 8 – 10 2 C / D MIN 5 LEMBAR 8 – 15 SEGALA DISTR. 2 H / S MIN 6 LEMBA

Bridge Itu Olahraga Otak Yang Asyik Lho - Pengenalan

Bridge itu jembatan. Yang dijembatani adalah informasi kartu dari pasangan dua orang yang sifat dan kemampuan berpikirnya berbeda.  Bentang informasi kartu sebanyak jumlah lembar, warna dan nilai kartu bridge. Nama aslinya Contract Bridge atau bisa juga disebut Bridge saja. Bridge termasuk olahraga otak seperti catur. Bedanya, catur dimainkan individual. Bridge harus dilakukan berpasangan. Memadukan dua orang yang secara alamiah tentu berbeda karakter (sifat atau kepribadian), selera serta kapasitas berpikirnya. Permainan Bridge menggunakan alat bantu utama berupa satu set kartu yang popular disebut kartu remi tanpa joker . Ada 52 lembar yang terbagi dalam 4 warna . Dimulai dari warna terlemah , Club (C)   atau keriting , kemudian Diamond (D) atau wajik , Heart (H) atau hati  dan w arna terkuat adalah Spade (S) atau daun . Kita akan tahu kalau setiap warna kartu bridge itu berjumlah 13 lembar (52 ÷ 4). Bridge berkembang jadi permainan yang mend

Pandangan Islam Tentang dan Manfaat Olahraga Bridge

Bridge atau Contract Bridge memakai kartu sebagai sarana utama permainan yang kini semakin mendunia dan menyebar di semua usia maupun strata sosial.  Sementara itu, ada beberapa atau kebanyakan permainan yang menggunakan jenis kartu yang sama cenderung membawa kesan negatif sebagai alat untuk berjudi.  Pada dasarnya, judi adalah perbuatan yang dilarang oleh hukum negara Indonesia dan agama (khususnya Islam). Dalam ranah hukum negara, judi atau perjuadian adalah suatu bentuk kriminalitas yang bersumber dari dua hal: niat dan kesempatan. Artinya, permainan kartu jenis apapun jika diawali dengan niat untuk berjudi, maka hal itu termasuk tindak kriminalitas dan hukumnya haram. Apalagi jika ada kesempatan atau peluang untuk melakukannya. Karena berjudi dapat dilakukan dengan sarana apapun, bukan hanya dengan media kartu. Permainan bridge adalah satu cabang olahraga otak seperti halnya catur (schaack/chess). Sportivitas (jujur dan saling menghargai) adalah asas utama. Bridge mem