Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2019

Contract Bridge, Mengenal Olahraga Bridge [Bagian 2]

Setelah mengenal nama, jenis, kelompok dan kategori serta nilai kartu Bridge pada   Bagian 1, saatnya mengetahui lebih dalam tentang cabang olahraga prestasi ini. Ketika akan memulai, apa yang harus disiapkan? Pertama dan terpenting adalah pelaku atau pemain (player). Karena harus dilakukan berpasangan dua lawan dua, untuk dapat bermain Bridge harus ada dua pasangan. Biasa disebut pasangan tuan rumah (TR) dan tamu (TM). Di sini sangat jelas bahwa harus ada empat (4) orang agar dapat bermain Bridge. Kedua adalah alat yang terdiri dari satu atau beberapa set kartu dan alat tulis untuk mencatat proses tawar menawar (bidding) sampai dicapai kesepakatan (kontrak). Bidding adalah kata kunci dalam Bridge. Agar jelas dan mudah dipahami, berikut ini adalah tahapan yang dilalui untuk bermain Bridge: Mengocok dan membagi kartu oleh pembagi (dealer). Setelah dikocok dengan benar, tidak boleh dipilah-pilah sekehendak hati pembagi. Semua kartu dibagi habis secara teratur mengikuti arah

Mengapa Harus Bridge ?

Bagian I. BELAJAR DAN BERMAIN BRIDGE Satu hal mendasar yang berlaku di dunia pendidikan adalah prinsip " long life education  " atau belajar itu sepanjang hayat dikandung badan. Peribahasa Indonesia menyatakan " berguru kepalang ajar, bagai rusa padang tak henti ". Serupa tapi tak sama. Dan pelajaran terbaik, menurut orang bijak, itu dari pengalaman. Dalam khasanah manajemen, belajar itu bukan sakadar transfer pengetahuan. Tapi juga pengalaman. Bukan hanya inovasi, tapi benchmarking . Memperbarui dari perkembangan terakhir. Setelah menyerap, menumbuhkan, mengembangkan dan memperbarui.  ***  Bridge atau lebih tepatnya Contract Bridge adalah cabang olahraga yang memerlukan proses belajar dalam arti sebenarnya. Ada teori dasar yang membuka wawasan, aturan baku yang harus dipatuhi dan etika yang menjadi pegangan berperilaku. Teori dasar Bridge sangat sederhana. Bagaimana cara melakukan dengan benar dan baik agar dapat mencapai tujuan berolahraga. Bi