Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2013

MEMBINA PARTNERSHIP - Bagian I

Bagian I. Dari Kolom Bert Toar Polii di Kompasiana http://lifestyle.kompasiana.com/hobi/2011/09/08/membina-partnership-392192.html Kemampuan menguasai sistem dan konvensi yang digunakan serta teknik-teknik permainan secara individual belum menjamin keberhasilan dalam permainan bridge. Sebab permainan bridge adalah permainan pasangan, sehingga seorang pemain betapapun tinggi keterampilan indivudunya akan sia-sia tanpa seorang pasangan yang mampu memahami dirinya baik dalam segi teknis maupun nonteknis. Kunci keberhasilan dalam permainan bridge lebih cenderung ditentukan oleh kemampuan dan kekuatan partnership daripada kemampuan individual . Membina partnership bagaikan suatu ikatan perkawinan, yang akan langgeng dan lancar jika saling dapat memahami dan menghormati antar individu. Sangat sulit untuk menentukan kriteria-kriteria yang tepat dalam membina partnership. Berdasarkan pengalaman penulis yang telah menekuni olahraga ini selama kurang lebih 30-an tahun, ada b

Finesse (Teknik Memotong Kartu Lawan)

Oleh : Bert Toar Polii Salah satu teknik bermain yang sangat digemari terutama oleh para pemula, bagaimana melakukan teknik finesse (potong). Kegembiraan akan terpancar diwajahnya terutama saat ia bisa  menemukan Queen yang bisa dipotong dua arah seperti contoh dibawah ini. S - AJ97             S - K1086 Pada kombinasi ini seorang declarer akan berhasil mendapatkan 4 trik apabila ia secara tepat berhasil menemukan SQ. Tanpa informasi dari jalannya penawaran jelas akan sangat sulit menetukan keberadaan SQ. Jadi, sangat wajar kalau seorang pemain begitu bergembira jika menemukan sang Queen. Dalam permainan bridge teknik potong terdiri dari cukup banyak variasi, dari yang sederhana hingga yang rumit. ·          Yang sederhana : S AQ               S AJ2              SAJ10 S 32                S Q103           S Q32 ·          Yang lebih rumit : Contoh A         Contoh B         Contoh C S Q102           S Q872           S KJ82 S A987           S

Pembukaan Weak Two

Oleh : Bert Toar Polii Pembukaan Weak Two adalah pembukaan preemptive dengan persyaratan yang cukup ketat dibandingkan dengan pembukaan preemptive di level tiga. Pembukaan Weak Two yang tradisional adalah pegangan 6 kartu bagus dengan 6-10 High Card Point (HCP) dan  tergantung  kondisi papan (bahaya atau tidak bahaya) dan juga tangan ke berapa. Tipe yang ideal untuk pembukaan Weak Two adalah : S - KQ10975 H - 54 D - K98 C - 106 Dalam artikel ini, penulis hanya akan membatasi pada pembukaan Weak Two gaya tradisional sebagai dasar untuk para pemain pemula . Karena dalam perkembangannya, pembukaan Weak Two semakin tidak beraturan, tapi tentu saja membutuhkan pengalaman untuk bisa melakukan itu. Mengapa para pemain memilih menggunakan pembukaan Weak Two?. Karena pembukaan Weak Two selain bermanfaat sebagai senjata untuk mengganggu lawan bisa juga menjadi senjata yang ampuh untuk menemukan kontrak terbaik. Sebagai pengganggu rasanya kita semua sudah tahu ka

SEPULUH ATURAN DEFENCE

Oleh : Bert Toar Polii Dalam permainan bridge ada tiga area penting yang harus dikuasai dengan baik jika ingin menjadi pemain yang andal. Pertama adalah teknik penawaran disusul teknik play dan terakhir tentu saja teknik defense. Rasanya semua sepakat kalau diurut sesuai tingkat kesulitan maka teknik penawaran disusul teknik play dan yang terberat teknik defense. Mengapa, jelas walaupun sama dengan declarer bias melihat kartu dummy – defender tidak mempuyai hubungan dengan dummy. Berbeda dengan declarer yang bias membangun komunikasi dengan dummy. Umumnya pemain akan cepat menguasai teknik play disbanding tenik defense karena selain bakat, pengalaman bertanding sangat menentukan. Untuk meningkatkan kemampuan defense, menurut  Martin Hoffman seorang pakar bridge dari Amerika, ada 10 aturan dasar yang perlu dikuasai. Perhatikan dengan saksama jalannya penawaran. Bukan hanya menyimak tapi mencoba untuk mengambil kesimpulan tentang kemungkinan pegangan lawan. Tan

DARI POPDA MINIBRIDGE SD KECAMATAN KEBUMEN 2013

Bagian I. Penyelenggaraan dan Hasil Pertandingan POPDA (Pekan Olahraga Pelajar Daerah) adalah salah satu kegiatan ukur prestasi bagi para atlet yang berstatus pelajar. Seperti tahun-tahun sebelumnya, pada tahun 2013 ini, cabang olahraga bridge juga dipertandingkan di tingkat SD (minibridge) di SDN 7 Kebumen yang beralamat Jl. Sawo dan jaraknya kurang dari 100 meter dari Kantor UPT Disdikpora Kecamatan serta hanya sekitar 200 meter dari Sekretariat Pengkab GABSI Kebumen. Karena itu, setelah mendapat kabar dari guru olahraga SD Kebumen 7, Ibu Ani, saya yang diminta membekali secara instan (waktu efektif latihan hanya 1 hari dan menangani 12 siswa sekaligus) menyempatkan diri menengok kegiatan tersebut dan memberi dorongan agar apapun hasilnya nanti, para atlet minibridge SDN 7 Kebumen yang rata-rata masih duduk di Kelas III dan IV tidak berkecil hati. Yang penting tetap maju dan tidak boleh menyerah sebelum pertandingan berakhir. Alhamdulillah, dalam segala keterbatasan saya,