Langsung ke konten utama

Pandangan Islam Tentang dan Manfaat Olahraga Bridge

Bridge atau Contract Bridge memakai kartu sebagai sarana utama permainan yang kini semakin mendunia dan menyebar di semua usia maupun strata sosial. 

Sementara itu, ada beberapa atau kebanyakan permainan yang menggunakan jenis kartu yang sama cenderung membawa kesan negatif sebagai alat untuk berjudi. 

Pada dasarnya, judi adalah perbuatan yang dilarang oleh hukum negara Indonesia dan agama (khususnya Islam). Dalam ranah hukum negara, judi atau perjuadian adalah suatu bentuk kriminalitas yang bersumber dari dua hal: niat dan kesempatan. Artinya, permainan kartu jenis apapun jika diawali dengan niat untuk berjudi, maka hal itu termasuk tindak kriminalitas dan hukumnya haram. Apalagi jika ada kesempatan atau peluang untuk melakukannya. Karena berjudi dapat dilakukan dengan sarana apapun, bukan hanya dengan media kartu.

Permainan bridge adalah satu cabang olahraga otak seperti halnya catur (schaack/chess). Sportivitas (jujur dan saling menghargai) adalah asas utama. Bridge membuktikan kejujuran dalam bentuk transparansi informasi kartu masing-masing pemain yang terekam dalam catatan penawaran ( bidding sheet ). Setiap informasi yang belum diketahui secara jelas akan dipertanyakan oleh pemain lawan dengan cara baku yang disebut dengan istilah alert !!! Dalam menjawab alert, pemain harus memberi informasi yang jelas, singkat dan padat. Bagi pemain yang harus menjawab alert itu dengan cara yang tidak benar (menyesatkan) maka pasangan pemain tersebut akan dikenai penalty (denda) berupa pengurangan nilai atau pembatalan hasil permainan.
Keterbukaan adalah asas dalam permainan bridge. Buktinya, pemain yang menjadi pasangan pemenang kontrak atau disebut dummy, harus membuka seluruh kartu yang dipegang di atas meja pertandingan dan harus dapat dilihat oleh semua pemain serta pengawas pertandingan. Karena itu, olahraga bridge sangat meminimalkan, bahkan menutup peluang untuk bertindak curang. Dengan kata lain, bridge telah memaksimalkan upaya untuk menggagalkan kesempatan berjudi!!!






Dengan adanya pernyataan Majelis Silaturahmi Kyai dan Pengasuh Pondok Pesantren se Indonesia di atas semakin menegaskan bahwa dasar hukum untuk bridge adalah mubah yang berpotensi menjadi anjuran ( sunnah ) karena membawa manfaat bagi kesehatan jiwa (mental). 

Manfaat terbesar dari bridge adalah pengembangan kapasitas kognitif melalui proses penawaran maupun permainan. Banyak teori matematika, khususnya statistika yang diserap dalam permainan bridge yakni teori probabilitas. Dalam hal ini adalah aplikasi teori distribusi frekuensi untuk menghitung faktor keterbagian kartu pada masing-masing pemain. Contoh: jika satu pasangan cenderung memegang distribusi yang berimbang ( balanced hand ) dengan faktor keterbagian: 4 - 3 - 3 - 3; 4 - 4 - 3 - 2 atau 5 - 3 - 3 - 2,  maka kemungkinan besar masing-masing lawan akan memegang distribusi kartu yang berimbang juga.

Selain membawa manfaat bagi kesehatan otak dan menghindari peluang terkena stroke dini atau menunda kepikunan, bridge berguna untuk membentuk dan mengembangkan kerjasama ( teamwork ). Tanpa kerjasama yang padu, sehebat apapun kemampuan individu pemain bridge tidak akan pernah menggapai prestasi maksimal. Bridge bukan tempat yang tepat bagi orang egois dan sombong. Karena berlaku ilmu padi : semakin berisi, ia akan semakin rendah hati dan menghargai orang lain.

Jadi... mengapa kita tidak memanfaatkan bridge untuk mengasah kepekaan sosial dan kapasitas inteketual kita ???
It's time to play bridge !!!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sistem Penawaran Presisi

Sistem Penawaran Presisi ( Precision Bidding System ) atau sering disingkat Prec adalah sistem penawaran yang memiliki penggemar sangat banyak di Indonesia. Bahkan, dalam salah satu artikel Bert Toar Polii ditulis: Indonesia adalah Presisi ! Popularitas sistem ini terutama karena opening bid (pembukaan) 1C yang berarti punya pegangan kartu berjumlah 16HCP atau lebih. Cukup sampai disinikah sistem presisi berlaku ? Ternyata tidak. Karena itu, agar mendapatkan gambaran yang cukup lengkap tentang sistem yang berbasis distribusi ini, saya mengadopsi dari Sistem Presisi AMOX COMMUNITY yang rasanya cukup mewakili sistem presisi baku di bawah ini. 1) Penawaran Tingkat 1: OPENER RESPONDER POINTS 1 D SEGALA DISTRIB 0 – 7 1 C 1 H / S MIN 5 LEMBAR 8 – 15 16 UP 1 NT BALANCE 8 – 10 2 C / D MIN 5 LEMBAR 8 – 15 SEGALA DISTR. 2 H / S MIN 6 LEMBA

Bridge Itu Olahraga Otak Yang Asyik Lho - Pengenalan

Bridge itu jembatan. Yang dijembatani adalah informasi kartu dari pasangan dua orang yang sifat dan kemampuan berpikirnya berbeda.  Bentang informasi kartu sebanyak jumlah lembar, warna dan nilai kartu bridge. Nama aslinya Contract Bridge atau bisa juga disebut Bridge saja. Bridge termasuk olahraga otak seperti catur. Bedanya, catur dimainkan individual. Bridge harus dilakukan berpasangan. Memadukan dua orang yang secara alamiah tentu berbeda karakter (sifat atau kepribadian), selera serta kapasitas berpikirnya. Permainan Bridge menggunakan alat bantu utama berupa satu set kartu yang popular disebut kartu remi tanpa joker . Ada 52 lembar yang terbagi dalam 4 warna . Dimulai dari warna terlemah , Club (C)   atau keriting , kemudian Diamond (D) atau wajik , Heart (H) atau hati  dan w arna terkuat adalah Spade (S) atau daun . Kita akan tahu kalau setiap warna kartu bridge itu berjumlah 13 lembar (52 ÷ 4). Bridge berkembang jadi permainan yang mend