Langsung ke konten utama

Contract Bridge, Mengenal Olahraga Bridge - Bagian 1


Secara harfiah, contract bridge terdiri dari dua kata. Yaitu contract  yang berarti persetujuan atau kesepakatan dan bridge artinya jembatan. Jadi, pengertian bebas dari contract bridge adalah jembatan yang dibentangkan untuk mencapai persetujuan atau kesepakatan. Fungsi jembatan adalah penghubung dua celah. Bisa berupa parit, sungai, laut atau jurang.  Pertanyaannya, jurang apa yang harus dijembatani ? Pertama dan utama adalah perbedaan secara manusia dari dua orang yang berpasangan. Karena permainan atau cabang olahraga ini harus dilakukan berpasangan (pair game).  Antara satu dan lain orang "bercelah" kemampuan berpikir, bersikap dan pengendalian diri selaku individu yang unik. Celah manusiawi ini akan bertambah lebar dengan situasi dan kondisi permainan. 
Bridge memakai kartu yang sama dengan permainan remi, cangkulan, poker dan sejenisnya. Jika kita membeli satu set kartu remi di warung yang masih tersegel, ketika dibuka akan mendapati : 2 lembar kartu Joker (badut) plus 52 lembar lainnya. Dari ke 52 lembar kartu, ada 2 kelompok berwarna hitam dan dua lainnya berwarna merah di setiap sudutnya. Kelompok hitam ada dua jenis atau nama yaitu bergambar daun (Spade, disingkat ) dan keriting (ClubC). 
Sedangkan yang merah yaitu hati (HeartH) dan wajik (DiamondD).  Dalam Bridge, masing-masing nama disebut warna kartu atau suit. Dan berdasarkan urutan kekuatan kartu, Spade adalah yang terkuat. Disusul Heart, Diamond dan yang terlemah adalah Club. Inilah yang disebut informasi kartu Bridge . 
Urutan kekuatan kartu:
Kategori kartu:
  1. Kartu-kartu major (major suits) : Spade dan Heart.
  2. Kartu-kartu minor (minor suits) : Diamond dan Club. 
Setiap warna terdiri dari 13 lembar yang dikelompokkan menjadi dua. Kartu raja (A, K, Q dan J). Yang 9 lembar sisanya adalah kartu biasa (10,9,8,7,6,5,4,3 dan 2). 
Pada tahun 1940-an, Charles Goren memberi nilai pada kartu-kartu raja yang dikenal dengan sebutan High Card Point (HCP). Ketentuannya sebagai berikut:
  • A = 4
  • K = 3
  • Q = 2
  •  J =  1
Berdasarkan ketentuan itu, setiap warna kartu berjumlah : 4+3+2+1 = 10 HCP. Karena ada 4 suit, maka total nilai kartu Bridge : 4 x 10 = 40 HCP. 
Berapa nilai kartu jika yang kita pegang menunjukkan susunan sebagai berikut:
  • S - AQ 62
  • H -KJ108
  • D- QJ2
  • C -A7
Jawaban: (4+2) + (3+1) + (2+1) + 4 = 17 HCP. 
***
Quiz:
Berapa nilai kartu (HCP)-nya pada susunan kartu di bawah ini:
1)
  • S - J86
  • H -AK2
  • D - KQJ4
  • C  -1052
2)
  • S - 53
  • H -AQJ92
  • D -A74
  • C -AJ9
3)
  • S - A
  • H -KQ 8765
  • D -K432
  • C -AQ



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sistem Penawaran Presisi

Sistem Penawaran Presisi ( Precision Bidding System ) atau sering disingkat Prec adalah sistem penawaran yang memiliki penggemar sangat banyak di Indonesia. Bahkan, dalam salah satu artikel Bert Toar Polii ditulis: Indonesia adalah Presisi ! Popularitas sistem ini terutama karena opening bid (pembukaan) 1C yang berarti punya pegangan kartu berjumlah 16HCP atau lebih. Cukup sampai disinikah sistem presisi berlaku ? Ternyata tidak. Karena itu, agar mendapatkan gambaran yang cukup lengkap tentang sistem yang berbasis distribusi ini, saya mengadopsi dari Sistem Presisi AMOX COMMUNITY yang rasanya cukup mewakili sistem presisi baku di bawah ini. 1) Penawaran Tingkat 1: OPENER RESPONDER POINTS 1 D SEGALA DISTRIB 0 – 7 1 C 1 H / S MIN 5 LEMBAR 8 – 15 16 UP 1 NT BALANCE 8 – 10 2 C / D MIN 5 LEMBAR 8 – 15 SEGALA DISTR. 2 H / S MIN 6 LEMBA

Bridge Itu Olahraga Otak Yang Asyik Lho - Pengenalan

Bridge itu jembatan. Yang dijembatani adalah informasi kartu dari pasangan dua orang yang sifat dan kemampuan berpikirnya berbeda.  Bentang informasi kartu sebanyak jumlah lembar, warna dan nilai kartu bridge. Nama aslinya Contract Bridge atau bisa juga disebut Bridge saja. Bridge termasuk olahraga otak seperti catur. Bedanya, catur dimainkan individual. Bridge harus dilakukan berpasangan. Memadukan dua orang yang secara alamiah tentu berbeda karakter (sifat atau kepribadian), selera serta kapasitas berpikirnya. Permainan Bridge menggunakan alat bantu utama berupa satu set kartu yang popular disebut kartu remi tanpa joker . Ada 52 lembar yang terbagi dalam 4 warna . Dimulai dari warna terlemah , Club (C)   atau keriting , kemudian Diamond (D) atau wajik , Heart (H) atau hati  dan w arna terkuat adalah Spade (S) atau daun . Kita akan tahu kalau setiap warna kartu bridge itu berjumlah 13 lembar (52 ÷ 4). Bridge berkembang jadi permainan yang mend

Pandangan Islam Tentang dan Manfaat Olahraga Bridge

Bridge atau Contract Bridge memakai kartu sebagai sarana utama permainan yang kini semakin mendunia dan menyebar di semua usia maupun strata sosial.  Sementara itu, ada beberapa atau kebanyakan permainan yang menggunakan jenis kartu yang sama cenderung membawa kesan negatif sebagai alat untuk berjudi.  Pada dasarnya, judi adalah perbuatan yang dilarang oleh hukum negara Indonesia dan agama (khususnya Islam). Dalam ranah hukum negara, judi atau perjuadian adalah suatu bentuk kriminalitas yang bersumber dari dua hal: niat dan kesempatan. Artinya, permainan kartu jenis apapun jika diawali dengan niat untuk berjudi, maka hal itu termasuk tindak kriminalitas dan hukumnya haram. Apalagi jika ada kesempatan atau peluang untuk melakukannya. Karena berjudi dapat dilakukan dengan sarana apapun, bukan hanya dengan media kartu. Permainan bridge adalah satu cabang olahraga otak seperti halnya catur (schaack/chess). Sportivitas (jujur dan saling menghargai) adalah asas utama. Bridge mem