Langsung ke konten utama

MaDig Competition Jilid 7



Tema : Olahraga Bridge sebagai Jembatan untuk Mencerdaskan Bangsa

Peraturan Teknis Lomba 

1.      Peserta membuat majalah digital minimal 16 Halaman.  Jumlah halaman dapat ditambah dengan kelipatan 8, Halaman, contoh : 24 hal, 32 hal, 40 hal dan seterusnya. 
2.  Isi majalah digital bisa berbentuk dan tidak terbatas pada teks, gambar, foto, video, animasi, dan suara/musik. Semua software diijinkan untuk digunakan (contoh, tetapi tidak terbatas pada : indesign photoshop pagemaker coreldraw flash dan sebagainya).
3.      Halaman majalah digital terdiri dari :

o   Cover Depan
o   Isi ( minimal/wajib)

ü  Artikel terkait olahraga secara umum ( minimal 1 artikel)
ü  Artikel tentang Olahraga Bridge (minimal 4 artikel). Artikel ini bisa membahas tentang Organisasi Olahraga Bridge di Indonesia (GABSI), prestasu Bridge Indonesia, Cara Bermain Bridge dan sebagainya
ü  Artikel tentang Yayasan Pendidikan Telkom (minimal 2 artikel)
ü  Artikel tentang pembinaan Olahraga Bridge oleh Yayasan Pendidikan Telkom (minimal 1 artikel)
ü  What do you know about Komputek (minimal 2 artikel)
ü  Artikel tentang sekolah masing-masing peserta (minimal 2 artikel)
ü  Ulasan mengenai anggota tim (minimal 2 artikel)

o   Cover Belakang

4.      Majalah Digital harus merupakan karya sendiri / orisinil, tidak diperbolehkan untuk menjiplak atau mengambil dari artikel atau media yang lain. Kutipan diperbolehkan dengan menyebutkan sumbernya. Segala jenis PLAGIAT akan dikenakan sanksi berupa diskualifikasi dari lomba
5.      Hasil karya dikirimkan kepada panitia dalam bentuk CD/DVD, yang berisi file original serta file dengan extensi .exe. Hasil karya bisa dikirimkan melalui paket pos, expedisi ataupun dikirim langsung ke kepada Panitia :
Sekretariat MaDIG Competition Jilid 7 2013 Komputek
Jl. Karah Agung 45 Surabaya (Up : Bung Alif/Sigit)

6.       Peraturan yang belum ditulis di sini akan dibahas pada acara technical meeting, atau bisa ditanyakan via email panitia : info@komputekonline.net cc oq@komputekonline.net atau prijambodo@ubaya.ac.id


Catatan :
    1. Untuk Peserta dari Kabupaten Kebumen, Pengurus Kabupaten GABSI Kebumen siap memberikan bimbingan penulisan, khususnya tentang olahraga bridge dan olahraga pada umumnya. 
    2. Calon Peserta dari Kabupaten Kebumen juga akan dibimbing memahami olahraga bridge secara offline maupun online.
    3. Calon Peserta utusan sekolah diharapkan membawa rekomendasi dari sekolah masing-masing.
    4. Bimbingan dilakukan di Sekretariat Pengurus Kabupaten GABSI Kebumen :
Jl. Telasih no 21 (sekitar 100 m Selatan Kantor Camat Kota Kebumen)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sistem Penawaran Presisi

Sistem Penawaran Presisi ( Precision Bidding System ) atau sering disingkat Prec adalah sistem penawaran yang memiliki penggemar sangat banyak di Indonesia. Bahkan, dalam salah satu artikel Bert Toar Polii ditulis: Indonesia adalah Presisi ! Popularitas sistem ini terutama karena opening bid (pembukaan) 1C yang berarti punya pegangan kartu berjumlah 16HCP atau lebih. Cukup sampai disinikah sistem presisi berlaku ? Ternyata tidak. Karena itu, agar mendapatkan gambaran yang cukup lengkap tentang sistem yang berbasis distribusi ini, saya mengadopsi dari Sistem Presisi AMOX COMMUNITY yang rasanya cukup mewakili sistem presisi baku di bawah ini. 1) Penawaran Tingkat 1: OPENER RESPONDER POINTS 1 D SEGALA DISTRIB 0 – 7 1 C 1 H / S MIN 5 LEMBAR 8 – 15 16 UP 1 NT BALANCE 8 – 10 2 C / D MIN 5 LEMBAR 8 – 15 SEGALA DISTR. 2 H / S MIN 6 LEMBA

Bridge Itu Olahraga Otak Yang Asyik Lho - Pengenalan

Bridge itu jembatan. Yang dijembatani adalah informasi kartu dari pasangan dua orang yang sifat dan kemampuan berpikirnya berbeda.  Bentang informasi kartu sebanyak jumlah lembar, warna dan nilai kartu bridge. Nama aslinya Contract Bridge atau bisa juga disebut Bridge saja. Bridge termasuk olahraga otak seperti catur. Bedanya, catur dimainkan individual. Bridge harus dilakukan berpasangan. Memadukan dua orang yang secara alamiah tentu berbeda karakter (sifat atau kepribadian), selera serta kapasitas berpikirnya. Permainan Bridge menggunakan alat bantu utama berupa satu set kartu yang popular disebut kartu remi tanpa joker . Ada 52 lembar yang terbagi dalam 4 warna . Dimulai dari warna terlemah , Club (C)   atau keriting , kemudian Diamond (D) atau wajik , Heart (H) atau hati  dan w arna terkuat adalah Spade (S) atau daun . Kita akan tahu kalau setiap warna kartu bridge itu berjumlah 13 lembar (52 ÷ 4). Bridge berkembang jadi permainan yang mend

Pandangan Islam Tentang dan Manfaat Olahraga Bridge

Bridge atau Contract Bridge memakai kartu sebagai sarana utama permainan yang kini semakin mendunia dan menyebar di semua usia maupun strata sosial.  Sementara itu, ada beberapa atau kebanyakan permainan yang menggunakan jenis kartu yang sama cenderung membawa kesan negatif sebagai alat untuk berjudi.  Pada dasarnya, judi adalah perbuatan yang dilarang oleh hukum negara Indonesia dan agama (khususnya Islam). Dalam ranah hukum negara, judi atau perjuadian adalah suatu bentuk kriminalitas yang bersumber dari dua hal: niat dan kesempatan. Artinya, permainan kartu jenis apapun jika diawali dengan niat untuk berjudi, maka hal itu termasuk tindak kriminalitas dan hukumnya haram. Apalagi jika ada kesempatan atau peluang untuk melakukannya. Karena berjudi dapat dilakukan dengan sarana apapun, bukan hanya dengan media kartu. Permainan bridge adalah satu cabang olahraga otak seperti halnya catur (schaack/chess). Sportivitas (jujur dan saling menghargai) adalah asas utama. Bridge mem